Sejarah Kelahiran Judi yang Diciptakan Manusia


1.Sejarah Judi Primitif
Para penjudi ini adalah para dukun dari jaman kuno yang biasanya membuat ramalam ke masa depan dengan menggunakan media batu, tongkat maupun tulang hewan yang dilemparkan ke udara dan jatuh ditanah atau yang dilemparkan ke dalam sebah wadah seperti mangkok. Para penjudi primitif ini atau sebutannya Dukun dimasa itu sangat disegani oleh kelompoknya karena mereka menganggap para dukun ini adalah titisan Dewa karena bisa mengetahui masa depan,



 2.Sejarah Judi Dadu
Pada jaman Romawi kuno permainan dadu menjadi sangat populer. Para Raja seperti Nero dan Claude menganggap permainan dadu sebagai bagian penting dalam acara kerajaan. Namun permainan dadu menghilang bersama dengan keruntuhan kerajaan Romawi, dan baru ditemukan kembali beberapa abad kemudian sebuah Benteng Arab bernama Hazart, semasa perang salib

3.Sejarah Judi Kartu



Pada anad ke 14, permainan kartu juga mulai memasuki Eropa, dibawa oleh para pelancong yang datang dari Cina, Kartu pertama dibuat di eropa dibuat di italia dan berisi 78 gambar hasil lukisan yang sangat indah. Pada abad 15, Perancis mengurangi jumlah kartu menjadi 56 dan mulai memproduksi kartu untuk seluru Eropa. Pada masa ratu Inggris, Elizabeth I sudah memperkenalkan lotere guna meningkatkan pendapatan negara untuk memperbaiki pelabuhan-pelabuhan.

Di Indonesia permainan judi sudah ada sejak jaman dulu, dalam cerita mahabarata dapat diketahui bahwa Pandawa menjadi kehilangan kerajaan dan dibuatng ke hutan selama 13 tahun karena kalah dalam permainan judi melawan Kurawa. Sabung Ayam merupakan bentuk permainan judi tradisional dan banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Ketika VOC bercokol, untuk memperoleh penghasilan pajak yang tinggi dari pengelola rumah-rumah judi tersebut, maka pemerintah VOC memberi izin pada para Kapitan Tionghoa untuk membuka rumah judi sejak 1620. Rumah judi itu bisa berada di dalam ataupun di luar benteng Kota Batavia.

Sejak masa Souw Beng Kong, Kapitan Tionghoa pertama di batavia, rumah judi resmi telah berdiri. Souw Beng Kong tak hanya mengurus tempat judi tapi juga pembuatan koin dan rumah timbang untuk barang-barang orang Tionghoa. Ia juga di beri hak menarik cukai 20 persen dari pajak judi yang dikenakan VOC kepada para pemilik rumah judi.

Judi kartu dan dadu, atau disebut juga po, cukup popular beken di kalangan penggemar judi di Batavia. Masyarakat Tionghoa pada masa itu pun juga sudah memperkenalkan judi capjiki. Permainan lotere ala Eropa atau Belanda baru masuk Hindia Belanda pada pertengahan abad ke-19

4.Sejara Judi Lotere



Judi dalam bentuk lotre sudah ada sejak tahun 1960-an yang zaman itu lebih dikenal dengan nama lotre buntut. Pada masa itu,di bandung ada lotre yang disebut Toto Raga sebagai upaya pengumpulan dana mengikuti pacuan kuda. Sedangkan di Jakarta semasa Gubernur Ali Sadikin muncul undian lotre yang diberikan Toto dan Nalo (Nasional Lotre)

Tahun 1965, Presiden Soekarno mengeluarkan Keppres No 113 Tahun 1965 yang menyatakan lotre buntut merusak moral bangsa dan masuk dalam kategori subversi. Memasuki Orde Baru, lotre ini terus berkembang. Tahun 1968, Pemda Surabaya mengeluarkan Lotto  (Lotre Totalisator) PON Surya yang tidak ada kaitannya dengan penyelanggaran olahraga, hanya berdasarkan undian. Tujuannya menghipun dana bagi PON VII yang akan diselanggarkan di Surabaya tahun 1969.

Pada tahun 1974, Toto KONI dihapus. Pemerintah melalui Menteri Sosial Mintaredja (saat itu_ mulai memikirkan sebuah gagasan untuk menyelanggarakan forecast sebagai bentuk undian tanpa menimbulkan ekses judi. Selain itu, perbandingan yang diperoleh penyelanggaran tebakan, pemerintah,dan hadiah bagi si penebak 40-40-20

Tahun 1976, setelah meminta penilaian lagi dari Kejaksaan Agung, Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin) dan Departemen Dalam Negeri, rencana Depsos untuk menyelanggarkan forecast tidak mendapatkan tantangan dan merencanakan pembagian hasil 50-30-20. Rencana itu belum bisa terlaksanakan, karena Presiden Soeharto bersikap hati-hati dan meminta untuk dipelajari lebih dalam lagi.

Dibutuhkan waktu sekitar tujuh tahun untuk melaksanakan undian forecast ini.

Tanggal 28 Desember 1985, Kupon Berhadiah Porkas Sepak Bola diresmikan, diedarkan, dan dijual. Porkas dimaksudkan menghimpun dana masyarakat untuk menunjang pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga indonesia. Porkas lahir berdasarkan UU No 22 Tahun 2954 tentang Undian, yang antara lain bertujuan agar undian yang menghasilkan hadia tidak menimbulkan berbagai keburukan sosial.

Berbeda dari Toto KONI, Porkas tidak ada tebakan angka, melainkan penembakan M-S-K atau menang, seri, dan kalah. Perbedaan lain, kalau Toto KONI beredar sampai ke pelosok daerah,
maka Porkas beredar hanya sampai tingkat kabupaten dan anak-anak di bawah usia 17 tahun dilarang menjual, mengedarkan, serta membelinya.

Kupon Porkas ini terdiri atas 14 kolom dan diundi seminggu sekali, setelah 14 grup sepak bola melakukan 14 kali pertandingan. Jadwal pertandingan ditentukan oleh PSSI dari jadwal di dalam dan luar negeri. Setiap pemegang kupon yang tahun 1985 senilai Rp 300 menebak mana yang menang (M), seri (S), dan kalah (K). Penebak jitu 14 kesebelasan mendapat hadiah Rp 100 juta.

Pada tanggal 11 Januari 1986, penarikan pertama Porkas dilakukan. Sampai dengan akhir Febuari tahun yang sama, dana bersih yang dikumpulkan dari penyelanggaraan Porkas ini mencapai Rp 1 miliar. Pertengahan tahun 1986, pengedaran Porkas dilakukan melalui sistem loket. Para distributor, agen, subagen yang terbukti melakukan penyimpangan dipecat Yayasan Dana Bhakti Kesejahteraan Sosial (YDBKS), sebuah yayasan yang juga mengelolah Undian Tanda Sumbang Berhadiah.

Bulan Oktober 1986, dana Porkas yang terkumpul sudah mencapai Rp 11 miliar, dari target Rp 13 miliar yang ditetapkan hingga akhir tahun. Dari jumlah ini , KONI Pusat mendapat Rp 1,5 miliar, KONI daerah Rp 4,5 miliar, PSSI Pusat Rp 1,4 miliar, Kantor menpora Rp 250 juta, Asian Games X Seoul Rp 250 juta, administrasi antara Ro 8,5 miliar dan Rp 9 miliar, dan Rp 4 miliar didepositokan sebagai "dana abadi"

Akhir tahun 1987, Porkas berubah nama menjadi Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah (KSOB)
dan bersifat lebih realistis. Dalam SOB ada dua macam kupon, kupon berisi tebakan sepak bola. Kali ini yang ditebak pada kupon tidak lagi menang seri-kalah seperti pada Porkas, tetapi juga skor pertandingan, bahkan skor babak pertama dan babak kedua. Kupon SOB kedua berisi tebakan sepoak bola dan tebakan huruf. Dalam kurun waktu Januari-Desember 1987, SOB menyedot dana masyarakat Rp 221,2 miliar.



Pertengahan tahun 1988, Fraksi Karta Pembangunan dan Fraksi Persatuan Pembangunan menyatakan, SIB dan TSSB (Tanda Sumbangan Sosial Berhadia) menimbulkan akibat negatif. Yakni, tersedotnya dana masyarakat pedesaan dan akan memengaruhi kehidupan perekonomian daerah.

Pertengahan bulan Juli 1988, Mensos Dr Haryati Soebadio dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR menegaskan , kupon KSOB dan TSSB tahun 1988 diperkirakan menyedit Ro 962,4 miliar dana masyarakat. Artinya, meningkat empat kali dibandingkan dengan hasil penjualan tahun 1987.
Tanggal 1 Januari 1989, SOB dan TSSB dihentikan dan di ganti permainan baru bernama Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah (SDSB). Tujuan SDSB, menyumbang dengan berktikad baik dan terbagi atas dua macam kupon : Kupon A seharga Rp 5.000 dengan hadiah Rp 1 miliar, dan Kupon B seharga Rp 1.000 dengan hadiah Rp 3,6 juta, kedua kupon ini ditarik seminggu sekali dengan jumlah yang diedarkan 30 juta lembar (Kupon A sebanyak 1 juta lembar dan Kupon B sebanyak 29 juta lembar)



Pajak penghasilan lotre-lotre tersebut yang harus dibayar berturut-turut tahun 1986 Rp 2 miliar, tagyb 1987 Rp 3 miliar, tahun 1988 Rp 4 miliar, dan tahun-tahun berikutnya Rp 8 miliar. Pada tahun 1991, berdasarkan kesepakatan dengan Dirjen Pajak , pelaksana/ pengelola harus membayar pajak pertambahan nilan (PPN) Rp 13,4 miliar, pajak hadiah undian dan PPh Rp 12 miliar, sehingga total pajak yang harus dibayar adalah Rp 25,4 miliar.

Pada tanggal 25 November 1993, pemerintah mencabut dan membatalkan pemberian izin untuk pemberlakukan SDSB tahun 1994. Lotre SDSB di indonesia berakhir setelah sebelumnya didahului berbagai demonstrasi mahasiswa anti-SDSB.

Setelah itu, Dana Masyarakat untuk Olahraga (Damura), namun ditunda hingga semua persoalan yang menyangkut penggalangan dana masyarakat itu sudah jelas. Selain itu, penundaan dilakukan untuk menunggu keputusan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan DPR.

Konsep Penjualan

Ada tiga hal perlu diklarifikasi sebelum meluncurkan Damura. Pertama, konsep penjualan Damura termasuk judi atau tidak. Kedua, target penjualan kalangan menengah ke atas saja. Ketiga, porsi untuk olahraga yang hanya 6,5 persen harus diperbesar.

Kontoversi Damura berlalu, menyusul dibatalkan beroperasi. Semoga kontroversi Damura ini dirasakan sebagai pelajaran berharga. Perlu disadari, pembinaan olahraga bukanlah semata-mata masalah uang, melainkan lebih dari itu adalah dedikasi. Seperti yang menjadi Tap MPR: olahraga adalah upaya pemberdayaan individu yang akhirnya bermuara pada pemberdayaan bangsa.

Selain itu muncul kupon asuransi kematian. Menteri Sosial (Mensos) H Bachtiar Chamsyah menilai kupon asuransi kematian pada 1 Agustus 2003 yang akan diterbitkan Departemen Sosial (Depsos). Namun bukan bentuk judi, seperti pada Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah (SDSB).

Kupon asuransi kematian, yang akan dijual Rp 3.000 per lembar, berlaku seminggu, sehingga jika si pembeli selama seminggu berlakunya kupon itu meniggal, maka mendapat bantuan Rp 7,5 juta, Namun juga gagal.

Menteri mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 673/HUK-UND/2003. Izin yang diberikan Departemen Sosial adalah izin undian gratis bagi penonton pertandingan olahraga dan pelaksanaanya mulai 1 Febuari 2004.

Persoalan perjudian selalu memunculkan dua pendapat. Pertama, judi itu - sesuai dengan ajaran agama-agama haram hukumnya. Tidak ada tawar-menawar. Namun sisi kedua lainnya, malah berpendapat semua harus disikapi realistis. Jika judi tidak dilokalikasi, maka hanya mereka pemilik senjata dan modal nekat saja yang akan mengambil untung miliaran rupiah dari perputaran uang di atas meja judi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta (1996-1977) Ali Sadikin termasuk orang yang realistis. Dalam "sejarah" perjudian jakarta, dialah yang melegalkan judi mengambil keuntungan dari perjudian itu untuk membangun DKI Jakarta. Dalam memoarnya yang ditulis Ramadhan KH, tersirat makna perjudian liar itu tidak akan mampu dimusnahkan.

Jika judi liar dibiarkan begitu saja, maka hanya orang-orang bersenjata yang akan menikmati uang haram yang ternyata nikmat itu. Karena itu , Bang Ali mengeluarkan landasar legal hukum melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1957 yang memungkinkan pemerintah daerah memungut pajak atas izin perjudian.

Memang kemudian dari hasil dilegalkannya perjudian, Jakarta pun menjadi tambil sebagai ibu kota negara dengan lebih cantik. Bukan hanya jalan-jalan di Kota Jakarta yang sedang merangkak menjadi kota mtropolitan saja yang menjadi licin. Berbagai sarana pendidikan sehingga gelanggang olahraga pun dapat didirikan dari uang pajak perjudian. Kantong kas daerah pun saat itu mendapat pajak judi mencapai Rp 20 miliar.

Bukan hanya di Jakarta yang berkembang biak perjudian liar, Tetapi makin kental dan identik dengan beking oknum dan dunia preman yang selanjutnya merebak ke pelosok negara ini. Ketika Soeharto mendapat legitimasi penuh sebagai presiden, malu-malu tetapi kontinu mulai mencoba meluncurkan berbagai jenis permainan judi yang berkedok pencarian dana pembinaan olahraga.

Hal ini dilakukan lewat Menteri Sosial, yang kemudian muncul Kupon Berhadiah Porkas Sepak Bola, Porkas, Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah (KSOB) diusul Tanda Sumbangan Sosial Berhadiah (TSSB). Pada intinya semua itu menjadi judi, namun siapa berani saat itu?

Masa pemerintahan KH Abdurrahman Wahid pun ternyata belum bisa melepaskan Jakarta- apalagi indonesia- dari kegiatan perjudian yang dilarang smeua agam. Gus Dur pernah meminta polisi menangkap bandar judi di kapal pesiar. Dia juga menyebut lokasi perjudian di Pulau Anyer yang harus di tutup.

Itu lah sejarah perjudian yang kita sebutkan di atas dan di rancang menjadi sebuah artikel.

Komentar

  1. Really magnificent game provide all time visit here and play all time
    more info read play blackjack online

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Dan Trik Bermain Colok Naga

CARA BERMAIN TEPI TENGAH PADA TOGEL BESERTA PERNGERTIANNYA

Tips Bermain Tembak Ikan Di Javaonline99